Sabtu, 30 Juli 2011

Minggu, 13 Februari 2011

E-KTP Yogyakarta Akan Dimulai Awal Mei 2011

E-KTP Yogyakarta Akan Dimulai Awal Mei 2011 PDF Print

Yogyakarta - Pelaksanaan program kartu tanda penduduk elektronik di Kota Yogyakarta akan dimulai pada awal Mei 2011, setelah proses pemutakhiran data di seluruh wilayah selesai.

"Proses pemutakhiran data di seluruh wilayah diperkirakan selesai pada pertengahan Maret 2011, tetapi kami harus menunggu hasil lelang peralatan di tingkat pusat, sehingga diperkirakan baru pada awal Mei bisa mulai dilaksanakan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta Deddy Feriza, di Yogyakarta, Selasa.

Hingga akhir 2010, Dindukcapil Kota Yogyakarta telah melakukan pemutakhiran data di 35 kelurahan yang menyasar 115.000 lebih kepala keluarga (KK).

Pada 2011 akan dilanjutkan dengan proses pemutakhiran data di 10 kelurahan yaitu Gowongan, Kotabaru, Suryatmajan, Patangpuluhan, Mantrijeron, Patehan, Ngupasan, Keparakan, Semakin dan Giwangan.

"Pekan ini kami akan membagikan formulir pemutakhiran data di 10 kelurahan tersebut, sekaligus melakukan sosialisasi tentang pemutakhiran data," katanya.

Deddy berharap pada pertengahan Maret 2011 Dindukcapil sudah dapat menerbitkan surat pemberitahuan nomor induk kependudukan (NIK) berdasarkan data yang telah diperbarui.

Sebelum melaksanakan program KTP elektronik, Dindukcapil juga akan melakukan sosialisasi agar masyarakat mendapatkan KTP elektronik.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 dinyatakan KTP harus memuat data identitas secara elektronik, yaitu dengan memakai "chip", sekaligus untuk menghindari data ganda kependudukan.

Seluruh wajib KTP di Kota Yogyakarta juga wajib memiliki atau mengganti KTP dengan KTP elektronik, begitu pula dengan pemilik KTP seumur hidup.

"Kami juga akan meminta data ke wilayah yang warganya mengalami lumpuh, stroke, atau penyakit lain yang tidak memungkinkan mereka mengurus KTP elektronik. Kami akan datang ke rumah mereka," katanya.

KTP elektronik akan memiliki masa berlaku lima tahun, sehingga pada 2016 akan ada penggantian KTP secara massal.

Dindukcapil, kata dia juga akan melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa KTP lama tidak akan berlaku karena seluruh urusan administrasi sudah wajib memakai KTP elektronik.

"Masyarakat tidak akan dikenai biaya untuk mengganti KTP lama dengan KTP elektronik. Tinggal datang ke kecamatan, sesuai dengan undangan yang akan kami berikan. Diharapkan, hingga akhir Desember 2011 seluruh warga Kota Yogyakarta sudah memiliki KTP elektronik," katanya. (E013/M008/K004)

Perluas Jaringan Kemitraan Strategis Koperasi

MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syariefuddin Hasan mengharapkan insan koperasi terus kreatif dan inovatif menciptakan produk baru sehingga ke depan koperasi benar-benar menjadi soko guru ekonomi negara.

Harapan itu dikemukakan Syarief dalam acara peluncuran kembali produk Koperasi Karyawan Garuda Group (Kokarga) di Kompleks Garuda Maintenance Facility (GMF), Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin.

Jika koperasi mampu menciptakan produk baru, kreatif dan berinovasi, kata Syarief, "Saya percaya koperasi nantinya tidak hanya menyejahterakan para anggotanya, tapi juga masyarakat Indonesia."

Oleh karena itu, lanjut dia, koperasi sebaiknya terus memperluas kemitraan strategis tidak saja dengan investor di dalam, tetapi juga di luar negeri.

Syarief mengungkapkan perkembangan koperasi di Indonesia, termasuk diversifikasi usahanya, sangat luar biasa. Menurut dia, Kokarga merupakan salah satu ikon koperasi di DKI Jakarta. "Jika Kokarga terus berinovasi, saya yakin Kokarga akan menjadi satu dari tiga koperasi besar di Jakarta," ujarnya.

Menurut Syarief, Kementerian Koperasi dan UKM bersama DPR kini tengah menggodok untuk mengubah Undang-Undang (UU) tentang Koperasi. Melalui UU yang baru, koperasi diharapkan dapat menjadi lembaga yang benar-benar punya orientasi bisnis.

"Jangan sampai koperasi cuma diingat saat para anggotanya di akhir bulan mengalami kesulitan keuangan karena gajinya sudah menipis," candanya.

Produk baru Kokarga yang kemarin diluncurkan kembali adalah gerai unit simpan pinjam, gerai makanan minuman di kompleks GMF, dan air beroksi-gen dalam kemasan Multi O2.

Kokarga kini mempunyai 8.000 anggota. Di bawah kepengurusan yang baru, koperasi ini mengusung semangat Pasti Untung dan Melayani.

Ketua Kokarga Sopyan Iskandar menjelaskan, di gerai unit simpan pinjam, para anggota yang akan meminjam uang dilayani dengan cepat. "Dalam tempo 15 menit dijamin pinjaman sudah keluar," katanya.

Menag: Gerakan Magrib Mengaji Atasi Kemerosotan Akhlak

Bukittinggi(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, kemerosotan akhlak di kalangan generasi muda dapat dicegah melalui Gerakan Magrib Mengaji.

Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (M3) bisa dijadikan sebagai sarana transfer ilmu dari orang tua kepada anak, katanya di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu.

Menteri Agama (Menag) dalam kunjungan kerjanya ke kota jam gadang itu, seperti juga pada kunjungan kerja di daerah lainnya, kembali mengingatkan tentang perlunya mengaji (membaca Al Quran) di waktu magrib,

Ia mengatakan, bukan hanya sebagai sarana transfer ilmu dari orang tua kepada anak tetapi lebih dari itu. Di antaranya meningkatkan keakraban antara orang tua dan anak melalui shalat berjamaah yang bisa dilanjutkan misalnya dengan kegiatan makan bersama.

Kini kebisaan magrib mengaji sudah lama ditinggalkan. Tidak salah kebiasaan yang sudah hilang dihidupkan kembali. Apalagi dewasa ini para pemuka agama mulai risau dengan kemerosotan akhlak, kata Suryadharma Ali.

Sekarang ini sudah terasa, di kalangan remaja buta aksara meningkat karena kegiatan magrib mengaji hilang.

Karena itu ia merasa yakin bahwa jika ini dihidupkan lagi, maka moral anak bangsa secara kolektif moral akan membaik.

Dahulu jika ada anak waktu magrib di berada di luar rumah, menjadi aib bagi orang tua. Sekarang menjadi biasa, katanya mengingatkan.(ant/es)